Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
2. Ukhuwah dan pertautan hati tak akan terikat tanpa perkenan izin oleh Allah SWT, hatta jika manusia membelanjakan segenap hartanya sekalipun.
"Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al Anfal 8:63)
3. Ganjaran orang-orang yang berukhuwah dan mencintai kerana Allah sangat besar.
"Orang-orang yang saling mencintai demi keagungan-Ku akan diberikan padanya mimbar dari cahaya yang dicemburui oleh para Nabi dan syuhada.” (HR Ahmad)
Pastu ade hadis yang menceritakan tentang 7 golongan yang mendapat naungan ALLAH di hari akhirat kelak di mana tidak ada naungan melainkan naunganNYA, salah satu dari tujuh golongan itu, adalah 2 orang yg berkasih sayang keranaNYA~!!
4. Namun, Ukhuwah yang terbentuk itupun kadang-kadang bisa 'TERUNGKAI' tatkala diserang virus-virusnya!
Baiklah, berikut adalah tips-tips untuk MEROSAKKAN ukhuwah yang dapati daripada buku tersebut (saya hanya senaraikan sebahagian je nih);
(a)Berbicaralah pada Saudaramu dengan Nada yang Tinggi dan Kasar (kalau mampu jerit, jeritlah)
"Dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya suara yang paling jelek adalah suara keledai" (Luqman 31: 19)
(b)Jangan Mendengar dan Jangan Menghargai Pendapatnya (sblm dia buka mulut lg, terus je ckp, cadangan itu tak sesuai)
'Atha' (ulama Salaf) pernah mengatakan; "Ada orang yang memberitahuku tentang suatu hadith, padahal aku telah mengetahuinya sebelum dia dilahirkan lagi, namun kesopanannya mendorongku untuk tetap mendengarnya hingga selesai."
(c)Selalulah Berbantahan dengannya walaupun Sekecil-kecil Perkara (carilah sebyk2 point utk bergaduh dgn dia)
"Tiada kaum yang menjadi sesat setelah mendapat petunjuk kecuali kerana mereka suka saling berbantah-bantahan. " (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
(gambar diamik dari komik ASUH..hehe)
(d)Kritiklah dengan Keras Sehingga Perasaannya Terluka
Dr Abdullah Al Kathir pernah menceritakan; "Semua orang menyukai siapa saja yang memperbetulkan kesalahannya tanpa melukai perasaannya."
Ni ade 1 kisah..
Seorang lecturer sedang menyiapkan bahan ceramah yang akan disampaikan di dalam sebuah forum. Namun, bahan yang disusunnya terlalu la panjang dan 'detail' sehingga mungkin akan membosankan kalau student2 dia dengar nanti.
Dia pun meminta penilaian isterinya, "Bagaimana pendapatmu wahai zaujah mengenai bahan ceramah ini?" Dengan penuh bijak si isteri menjawab: "Bahan ceramah ini lebih sesuai dan sangat baik jika menjadi artikel untuk sebuah majalah ilmiah yang mengkaji tema-tema spesifik." Isterinya secara berhikmah, mengutuk eh2..mengkritik bahan itu terlalu panjang itu...
(e)Tegurlah Kesalahannya di Depan Orang Lain (bak kate pepatah lagi ramai lagi BAGUS!)
Imam Syafi'i pernah bersyair, nasihatilah diriku di kala aku sendiri jangan kau nasihati aku di tengah keramaian kerana nasihat di hadapan umum adalah sebahagian dari penghinaan yang tidak suka aku mendengarnya jika engkau enggan dan tetap melanggar kata-kataku maka jangan menyesal jika aku enggan menurutimu.
(f)Perbanyakkan 'Negative Thinking' kepadanya dan Jangan Maafkan Kesalahannya (ape saje dia buat, cuba sedaya upaya halakan ke arah yg buruk)
Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Siapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat."
Hasan bin Wahb pulak berkata: "Di antara hak-hak ukhuwah adalah memaafkan kesalahan sahabat dan terbuka atas segala kekurangannya."
(g)Jika ada Aib atau Rahsia yang Diketahui, Maka Sebarkanlah kepada Orang Ramai
"Jika seseorang diberitahu oleh sahabatnya mengenai suatu hal, lalu ia pergi, maka hal tersebut telah menjadi amanah (rahsia yang mesti dijaga) baginya."
(HR Daud, Tirmidzi dan Ahmad)
(h)Mudahlah Untuk Berprangsangka yang Bukan-bukan Tentang Dirinya
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa" (Al Hujurat 49:12)
Umar Al Khattab pernah berkata, "Janganlah berprasangka terhadap setiap ucapan yang keluar dari lisan saudaramu kecuali dengan prasangka yang baik, selama kamu masih mendapatkan celah kebaikan dalam ucapannya itu."
No comments:
Post a Comment